Nih Habitat, Rantai Masakan Dan Zona Penyebaran Lamun

Setelah artikel yang kemudian mengenai pengertian dan manfaat lamun bagi manusia, kali ini saya ingin mencoba membahas perihal habitat, zona pertumbuhan serta rantai makan lamun sehingga lamun atau seagrass sanggup tumbuh subur di laut.

Habitat Pertumbuhan Lamun

Menurut Nontji (1987), lamun / sea grass hidup di perairan dangkal yang agak berpasir sering dijumpai di terumbu karang, lamun umumnya membentuk padang yang luas di dasar laut yang masih sanggup di jangkau oleh cahaya matahari yang memadai bagi pertumbuhan lamun. Padang lamun merupakan ekosistem yang sangat tinggi produktifitas organiknya. Ke dalam air dan imbas pasang surut serta struktur substrat menghipnotis zona sebagian jenis lamun dan bentuk pertumbuhan seagrass (Nontji, 1987).

Hampir semua tipe substrat sanggup ditumbuhi tumbuhan lamun, mulai substrat yang berlumpur hingga berbatu. Namun padang lamun yang khas lebih sering ditemukan di substrat lumpur berpasir yang tebal antara hutan rawa mangrove dan terumbu karang. Padang lamun merupakan ekosistem yang tinggi produktifitas organiknya, dengan keanekaragaman biota yang cukup tinggi. Pada ekosistem, ini hidup beraneka ragam biota laut menyerupai ikan, krustasea, moluska ( Pinna sp, Lambis sp, Strombus sp), Ekinodermata ( Holothuria sp, Synapta sp, Diadema sp, Arcbaster sp, Linckia sp) dan cacing ( Polichaeta) (Nontji, 1987).

Rantai Makanan Lamun di Laut

Dalam ekosistem lamun atau seagrass, rantai makanan terusun dari tingkat-tingkat trofik yang meliputi proses dan pengangkutan detritus organik dari ekosistem lamun ke konsumen yang agak rumit. Sumber materi organik bersal dari produk lamun itu sendiri, di samping embel-embel dari epifit dan alga makrobentos, fitoplankon dan tumbuhan darat. Zat organik dimakan fauna melalui perumputan (grazing) atau pemanfaatan detritus. Lamun biasanya terdapat dalam julah yang melimpah dan sring membentk padang lamun yang lebat dan luas di perairan tropik. Sifat-sifa llingkungan pantai, terutama bersahabat estuari, cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan lamun. Namun menyerupai halnya mangrove, lamun juga hidup di lingkungan yang sulit. Pengaruh gelombang, sedimentasi, pemanasan air, pergantian pasang dan surut dan curah hujan, semuanya harus di hadapi dengan gigih dengan penyesuaian-penyesuaian secara morfologik dan faal (Nyabaken, 1992).

Penyesuaian secara morfologik dilakukan dengan banyak sekali bentuk, contohnya daun yang menyerupai rumput, elastis dan sistem akar dari rimpag yang meluas bisa berthan terhadap imbas ombak, pasut dan perpindahan sedimen du habitat pantai yang dangkal. Lamun yang hidup di periran yang sering terkena pemanasan yang intensif sehingga suhu air meninggi lebih banyak berupa varietas yang berdaun kecil (Romimohtarto,2001).

Lamun kadang kala membentuk suatu komunitas yang merupakan habitat bagi banyak sekali jenis binatang laut. Komunitas lamun ini juga sanggup memperlambat gerakan air. bahkan ada jenis lamun yang sanggup dikonsumsi bagi penduduk sekitar pantai. Keberadaan ekosistem padang lamun masih belum banyak dikenal baik pada kalangan akdemisi maupun masyarakat umum, jikalau dibandingkan dengan ekosistem lain menyerupai ekosistem terumnbu karang dan ekosistem mangrove, meskipun diantara ekosistem tersebut di tempat pesisir merupakan satu kesatuan sistem dalam menjalankan fungsi ekologisnya ( Romimohtarto, K. 2001 ).

Lamun pada umumnya dianggap sebagai kelompok tumbuhan yang homogen. Lamun terlihat memiliki kaitan dengan habitat dimana banyak lamun (Thalassia) yaitu substrat dasar dengan pasir kasar. Menurut Haruna (Sangaji, 1994) juga mendapat Enhalus acoroides secara umum dikuasai hidup pada substrat dasar berpasir dan pasir sedikit berlumpur dan kadang kala terdapat pada dasar yang terdiri atas adonan pecahan karang yang telah mati.

Zona Penyebaran Lamun

Zona penyebaran Lamun terdapat pada daerah mid-intertidal hingga kedalaman 50 atau 60 m. Namun seagrass tampak sangat melimpah di daerah sublitoral. Jumlah spesies lamun lebih banyak terdapat di daerah tropik. Semua tipe substrat dihuni oleh lamun ini. Mulai dari lumpur encer hingga batu-batuan, tetapi kebun yang paling luas dijumpai pada substrat yang lunak tersebut. Jika dilihat dari teladan zonasi lamun secara horisontal, maka boleh dikatakan ekosistem lamun terletak di antara 2 ekosistem maritim penting yaitu ekosistem mangrove dan ekosistem terumbu karang. Dengan letak yang berdekatan dengan 2 ekosistem pantai tropik tersebut, ekosistem lamun tidak terisolisasi atau bangkit sendiri tetapi berinteraksi dengan kedua ekosistem (Nybaken, 1992).

Kebun lamun juga berlaku sebagai perangkap sedimen dan selanjutnya membentuk dasar. Jika pertumbuhannya mencapai permukaan, daun yang mengapung mematahkan kekuatan ombak, dan dengan demikian membentuk habitat yang basah hening di bawahnya. Dari penelitian (Ogden dan Zieman, 1977 dalam Hutomo, 1985; UNESCO, 1983), interaksi tersebut diklasifikasikan dalam 5 tipe interaksi utama (gambar.1.), yaitu : interaksi-interaksi fisik, nutrien dan organik terlarut (dissolved organic matter), materi organik melayang (particulate organic matter), ruaya binatang dan dampak insan (Nyabaken, 1992).

Berikut citra sedikit mengenai tumbuhan lamun yang membahas perihal habitas, rantai makan dan zonasi penyebarannya.
Next Article: PENGERTIAN DAN MANFAAT TUMBUHAN LAMUN

Belum ada Komentar untuk "Nih Habitat, Rantai Masakan Dan Zona Penyebaran Lamun"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel